Mamak Sutan Kayo Muah |
Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah kami ucapkan Kehadirat Allah Swt. Yang telah melimpahkan rahmat dan karunia serta hidayahnya kepada kita semua sehingga apa yang ada di website ini merupakan hidayah dari Allah serta perjalanan dan perjuangan panjang dalam mengumpulkan semua yang terkait dengan adat Luhah Kepenuhan, sehingga bisa dibaca di Cermati, di hayati dan di pogang pakai oleh kita semua.
Luhak adalah suatu kata yang memiliki pengertian suatu wilayah atau daerah ex kerajaan. Jadi pengertian Luhak Kepanuhan adalah wilayah keadatan yang mencakupi ex kerajaan di Kepenuhan.Biasanya Luhak tersebut sama dengan Kecamatan pada saa tini, dalam bahasa adat bawah sekalipun Kecamatan tersebut dan pemekaran berapapun jumlahnya namun mereka tetap adalah Luhak Kepenuhan yang dipimpin oleh satu kepemimpinan yakni Datuk Bondaro Sakti. Sekarang ini di Luhak Kepenuhan sudah ada atau menjadi dua kecamatan yakni Kecamatan Kepenuhan dan Kecamatan Kepenuhan Hulu.
Sehingga pada saat ini jumlah Kelurahan/Desa di dua Kecamatan di Luhak ini adalah berjumlah 18 desa, yakni Kelurahan Kepenuhan Tengah, Desa Kepenuhan Timur, Desa Kepenuhan Barat, Desa Kepenuhan Hilir, Desa Ulak Patian, Desa Kepenuhan Barat Mulia, Desa Kepenuhan Barat Sei Rokan Jaya, Desa Pekan Tebih, Desa Kepenuhan Hulu, Desa Kepayang, Desa Muara Jaya, Desa Kepenuhan Jaya, Desa Kepenuhan Raya, Desa Kepenuhan Baru, Desa Kepenuhan Makmur, Desa Kepenuhan Sejati dan Desa Kepenuhan Sei Mandian.
Oleh lembaga kerapatan Luhak Kepenuhan masing-masing pimpinan Kelurahan (Lurah) atau Desa (Kades) oleh adat Luhak Kepenuhan diberi gelar kurnio yakni Mamak Pemangku Adat (dengan menyebut nama kelurahan atau desa). Mereka menggunakan gelar kurnio tersebut selama mereka memegang jabatan, setelah tidak memegang jabatan mereka otomatis gelar tersebut akan diberikan kepada pegantinya.
Kami sangat bahagia dan memberikan dukungan penuh serta apresiasi yang tinggi kepada anak kemenakan (olun disuwuh olah poi, olun di imbau olah datang) untuk lebih mendalam dan membumi (hilang dicai, tokolamun di kokeh) terhadap apa yang telah ada demi kesempurnaan adat kita bersama (adat yang inok laput oleh hujan dan inok lokang oleh paneh).
Namun kami mengakui bahwa apa yang kami sembahkan ini bukanlah hasil karya kami, ini adalah hasil karya kita semua, seluruh yang ada adalah kumpulan cito (cerita) dari orang-orang yang mengetahui tentang adat Luhah Kepenuhan, Sonik bukan berarti paja-paja, tuo bukan berarti dewasa ( kecil bukan berarti anak-anak, tua bukan berarti dewasa).
Kami mengumpulkan seluruh yang disajikan ini adalah hasil penelitian, pengkajian dan keputusan Lembaga Kerapatan Adat Luhah Kepenuhan ( Karena segala sesuatunya kami konsultasikan dengan pejabat adat di Luhah Kepenuhan)
INOK TAMUEK TOLAPAK TANGAN KAMI TAMPUNGKAN semua saran dan pendapat dalam penyempurnaan ini kami terima dengan ikhlas dan lapang dada untuk menjadikan Luhah Kepenuhan Negeri beradat ini bisa di pogang pakai ( pedoman ) oleh seluruh elemen masyarakat Luhah Kepenuhan khususnya dan kepada kita semua padaumumnya ( Adat berdasarkan Syara’ dan Syara’ berdasarkan kitabullah).
INOK AWAK SIAPO LE Untuk Momangkitkan Batang Toondam ( Jika Bukan Kita Siapa Lagi untuk Membangkitkan Batang Terendam) ini adalah Spirit Dan Motivasi yang sudah mendarah daging di seluruh elemen masyarakat Luhah Kepenuhan untuk menjadikan adat ini sebagai pegangan atau mempererat ( Sociok Bak Ayam Sodoncang Bak Bosi) Untuk mengembalikan kejayaan yang pernah di toreh dan di buat oleh para pendahulu kita ( Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya).
Di Luhah Kepenuhan telah banyak para tokoh memberikan jasa dan kontribusi serta inspirasi sebelum kita di lahirkan mereka itu adalah :
- Tuan Guru Syekh Abdul Wahab Rokan Al-Kholid Naqsyabandi dengan thariqat Nagsabandinya yang meluas ke Asia Tenggara.
- Sultan Zainal Abidin merupakan tokoh atau Pahlawan yang ikut memperjuangkan Indonesia melawan penjajahan Belanda.
- Yahya Anzhoruddin, Pahlawan atau tokoh agama yang terkenal di Rokan dan Sumatera ( sistim pendidikan terkurikulum pada tahun 1932) yang terkenal dengan Umah Kutat dan Koloh Tujuhnya.
- Sultan Sulaiman, merupakan Raja terakhir di Luhah Kepenuhan dan bahkan dari berbagai sumber menyatakan merupakan Raja terakhir di LuhahKepenuhan.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa apa yang ada dalam website ini merupakan curahan rahmat dan hidayah dari Allah Swt. Semoga bermanfaat.
INOK AWAK SIAP LE
Wassalamu”alaikumWr.Wb.