Selasa, 5 Agustus 2014 17:02
Kondisi jembatan kayu di
Kepenuhan, Rohul ini, sudah sangat memprihatinkan. Warga berharap pemerintah
segera membangunkan jembatan permanen yang lebih kuat, sebagai akses mereka ke
dunia luar.
Riauterkini-KEPENUHAN- Sebuah jembatan kayu di Pelampam Dusun Kampun Panjang, Desa Kepenuhan Barat Sei Rokan Jaya (Seroja), Kecamatan Kepenuhan, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) sudah rusak dan memprihatinkan. Jembatan kayu dengan panjang 20 meter dan lebar 4,5 meter itu menghubungkan ke Desa Muara Jaya, Kecamatan Kepenuhan Hulu.
Warga dua desa di dua kecamatan yakni Desa Kepenuhan Barat Seroja Kecamatan Kepenuhan dan Desa Muara Jaya Kecamatan Kepenuhan Hulu sangat berharap, jembatan yang menjadi akses ekonomi itu dibangun secepatnya.
Menurut warga dua desa, kondisi jembatan kayu itu sudah sangat menghawatirkan atau sudah tahap emergency yang luar biasa.
Riauterkini-KEPENUHAN- Sebuah jembatan kayu di Pelampam Dusun Kampun Panjang, Desa Kepenuhan Barat Sei Rokan Jaya (Seroja), Kecamatan Kepenuhan, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) sudah rusak dan memprihatinkan. Jembatan kayu dengan panjang 20 meter dan lebar 4,5 meter itu menghubungkan ke Desa Muara Jaya, Kecamatan Kepenuhan Hulu.
Warga dua desa di dua kecamatan yakni Desa Kepenuhan Barat Seroja Kecamatan Kepenuhan dan Desa Muara Jaya Kecamatan Kepenuhan Hulu sangat berharap, jembatan yang menjadi akses ekonomi itu dibangun secepatnya.
Menurut warga dua desa, kondisi jembatan kayu itu sudah sangat menghawatirkan atau sudah tahap emergency yang luar biasa.
"Kami sebagai masyarakat merasa
heran dan prihatin, bahwa masih kurangnya perhatian Pemkab Rokan Hulu dalam
menangani perbaikan jembatan ini. Padahal, jembatan ini merupakan jembatan urat
nadi dua desa dan dua kecamatan," kata Alfa Syah Putra, warga Kepenuhan,
Selasa (5/8/14).
Alfa mengakui, warga telah berbuat semampunya untuk memperbaiki jembatan kayu itu, namun kondisinya belum seperti yang diharapkan.
"Kami mohon, pemerintah daerah untuk turun dan memperbaiki jembatan ini, sehingga tidak ada korban jatuh, baru pemerintah bertindak. Jika sudah terjadi, ini namanya nasi sudah menjadi bubur," harap Alfa.
Sementara itu, Anggota Komisi III DPRD Rohul Ismail Hamkaz mengakui wakil rakyat telah lama menyampaikan kondisi jembatan itu, baik secara resmi atau melalui surat ke Dinas Bina Marga dan Pengairan Rohul, dan penyampaian secara lisan seperti melalui hearing di Kantor DPRD Rohul dan penyampaian via telepon.
"Namun kenyataannya seperti yang terlihat, belum juga ada aktivitas dari pemerintah daerah. Kita sungguh prihatin akan hal ini, masyarakat sangat membutuhkan, namun belum ada juga kebijakan," jelas Ismail.
Anggota Fraksi Hanura ini berharap Pemkab Rohul cepat dan tanggap untuk menyelesaikan perbaikan jembatan Pelampam tersebut, sebab infrastruktur itu telah menjadi urat nadi perekonomian warga dua desa di dua kecamatan.
"Tntunya jembatan lain di Rokan Hulu juga menjadi perhatian dan kebijakan kita bersama. Tujuannya untuk meningkatkan taraf ekonomi kemasyarakatan dan kesejahteraan rakyat," saran Ismail.***(zal)
Alfa mengakui, warga telah berbuat semampunya untuk memperbaiki jembatan kayu itu, namun kondisinya belum seperti yang diharapkan.
"Kami mohon, pemerintah daerah untuk turun dan memperbaiki jembatan ini, sehingga tidak ada korban jatuh, baru pemerintah bertindak. Jika sudah terjadi, ini namanya nasi sudah menjadi bubur," harap Alfa.
Sementara itu, Anggota Komisi III DPRD Rohul Ismail Hamkaz mengakui wakil rakyat telah lama menyampaikan kondisi jembatan itu, baik secara resmi atau melalui surat ke Dinas Bina Marga dan Pengairan Rohul, dan penyampaian secara lisan seperti melalui hearing di Kantor DPRD Rohul dan penyampaian via telepon.
"Namun kenyataannya seperti yang terlihat, belum juga ada aktivitas dari pemerintah daerah. Kita sungguh prihatin akan hal ini, masyarakat sangat membutuhkan, namun belum ada juga kebijakan," jelas Ismail.
Anggota Fraksi Hanura ini berharap Pemkab Rohul cepat dan tanggap untuk menyelesaikan perbaikan jembatan Pelampam tersebut, sebab infrastruktur itu telah menjadi urat nadi perekonomian warga dua desa di dua kecamatan.
"Tntunya jembatan lain di Rokan Hulu juga menjadi perhatian dan kebijakan kita bersama. Tujuannya untuk meningkatkan taraf ekonomi kemasyarakatan dan kesejahteraan rakyat," saran Ismail.***(zal)
Sumber: http://riauterkini.com/sosial.php?arr=78730