RIAU-ROKAN HULU 01/08/2014 bidikkasus.com
– Perayaan lebaran Idul Fitri 1435 H, sekaligus kegiatan halal bil
halal dala adat Luhak Kepenuhan, Negeri Beradat berkembang secara
dinamis.
Luhak Kepenuhan dikenal dengan Negeri Beradat, Bersih, Elok, Ramah, Agamis, Dinamis, Akademis dan Terpimpin atau lebih dikenal dengan lebaran ko duo secara adat.
” Insya allah besok Sabtu 2 Agustus 2014, bertempat di balai adat Luhak Kepenuhan negeri Berdat sekitar pukul 09.00 Wib sampai selesai akan diselenggarakan perayaan lebaran Idul Fitri 1435 H, secara adat Luhak Kepenuhan sekaligus halal bi halal,” ungkap Ketua Panitia Pelaksana H. Junizar. S. Sos, Juga Sekcam Kepenuhan.
Katanya, kegiatan ini sudah berlangsung secara turun-temurun dari masa ke masa, adat yang tak lekang dipanas dan tak lapuk karena hujan.
Hadir dalam kegiatan ini, seluruh Pucuk, Tungkek, Induk, Mato-mato Buah Poik, Anak-kemenakan, Bundo Kandung Suku nan Sapuluh di Luhak Kepenuhan Negeri Beradat (Suku Bangsawan, Suku Anak ajo-ajo, Suku nan Soatuih, Suku Melayu, Suku Kandang Kopuh, Suku Moniliang, Suku Pungkuik, Suku Kuti, Suku Ampu, Suku Mais , Imam nan ompek, Dubalang nan ompek, dt. Pordano motoi, dt. Saudagar ajo, alim ulama, tokoh pemerintahan, para mahasiswa Luhak Kepenuhan seluruh Indonesia dan lainnya.
Lebih lanjut diterangkan Junizar beberapa agendanya akan dilaksanakan itu, dibuka degan tari persembahan, arahan dari dt. Bondaro Sakti Bakhtiar AH.
Dilanjutkan degan kesenian gong untuk mengiringi pencak silat, namun sebelum itu semua, terlebih dahulu di langsung penaikan tunggul-tunggul dan bendera suku nam sepuluh secara bergilir sambil dibacakan sejarah dari bendera atau tunggul adat masing-masing suku di Luhak Kepenuhan Negeri Beradat.
Selanjutnya acara halal bi halal menggelar kegiatan saling bermaafan dari keselurahan yang hadir.
Usai acara salah seorang anak kemenakan Luhak Kepenuhan Zailendra yang juga Alumni Mahasiswa UIN SUSKA Riau, mengatakan sebagai anak-kemenakan sesuai dengan potatah potitih Luhak Kepenuhan yakni
“olun diimbau olah datang olun di suuh olah poi” ( Belum dipanggil sudah datang, belum di suruh atau di perintahkan sudah pergi) ”.
Kita sangat bangga dengan adat Luhak Kepenuhan Negeri Beradat Ini terus berkembang secara dinamis, budaya ini memjadi pogang pakai (Pedoman)dalam menata dan menatap jauh kedepan degan nilai adat yang terus tumbuh dan berkembang serta membudaya dalam perkembangan zaman yang terus berubah.
Namun adat Luhak Kepenuhan Negeri Beradat masih eksis dan berwibawa sebagai kekuatan khusus bagi anak kemenakan.
” Alhamdulillah dengan semangat adat yang terus mengalir, kami anak-kemenakan bersama Mamak Sutan Kayo Muah selamasSetahun ini telah pula membuat media kini dalam proses perpanjangan domain untuk beberapa tahun kedepan,” ujarnya.
Sambung Junizar, berharap dengan dilaksanakan kegiatan ini biasa dengan filosofi Socik bak ayam sodonciang bak bosi, seiya sekata dalam menjaga, menjalin dan mengenbangkan serta melestarikan adat budaya yang dijunjung tinggi.
” Kami sangat berharap semua level jabatan di Luhak Kepenuha ini dapat berjalan sesuai dengan posisi kita masing-masing,” tambahnya.
Sedangkan untuk Luhak kepenuhan kita sudah menerbitkan 3 buah buku yakni, sejarah dan adat istiadat masyarakat Luhak Kepenuhan karangan Ismail Hamkaz, potatah potith luhak kepenuhan yang dilengkapi dengan ayat alquran dan hadist nabi karangan Ismail Hamkaz dan Luhak Kepenuhan Negeri Beradat, juga karya Ismail Hamkaz dan Khoirul Fahmi. (E. Rambe)
Sumber: http://www.bidikkasus.com/perayaan-lebaran-adat-luhak-kepenuhan-negeri-beradat-berkembang-secara-dinamis/
Luhak Kepenuhan dikenal dengan Negeri Beradat, Bersih, Elok, Ramah, Agamis, Dinamis, Akademis dan Terpimpin atau lebih dikenal dengan lebaran ko duo secara adat.
” Insya allah besok Sabtu 2 Agustus 2014, bertempat di balai adat Luhak Kepenuhan negeri Berdat sekitar pukul 09.00 Wib sampai selesai akan diselenggarakan perayaan lebaran Idul Fitri 1435 H, secara adat Luhak Kepenuhan sekaligus halal bi halal,” ungkap Ketua Panitia Pelaksana H. Junizar. S. Sos, Juga Sekcam Kepenuhan.
Katanya, kegiatan ini sudah berlangsung secara turun-temurun dari masa ke masa, adat yang tak lekang dipanas dan tak lapuk karena hujan.
Hadir dalam kegiatan ini, seluruh Pucuk, Tungkek, Induk, Mato-mato Buah Poik, Anak-kemenakan, Bundo Kandung Suku nan Sapuluh di Luhak Kepenuhan Negeri Beradat (Suku Bangsawan, Suku Anak ajo-ajo, Suku nan Soatuih, Suku Melayu, Suku Kandang Kopuh, Suku Moniliang, Suku Pungkuik, Suku Kuti, Suku Ampu, Suku Mais , Imam nan ompek, Dubalang nan ompek, dt. Pordano motoi, dt. Saudagar ajo, alim ulama, tokoh pemerintahan, para mahasiswa Luhak Kepenuhan seluruh Indonesia dan lainnya.
Lebih lanjut diterangkan Junizar beberapa agendanya akan dilaksanakan itu, dibuka degan tari persembahan, arahan dari dt. Bondaro Sakti Bakhtiar AH.
Dilanjutkan degan kesenian gong untuk mengiringi pencak silat, namun sebelum itu semua, terlebih dahulu di langsung penaikan tunggul-tunggul dan bendera suku nam sepuluh secara bergilir sambil dibacakan sejarah dari bendera atau tunggul adat masing-masing suku di Luhak Kepenuhan Negeri Beradat.
Selanjutnya acara halal bi halal menggelar kegiatan saling bermaafan dari keselurahan yang hadir.
Usai acara salah seorang anak kemenakan Luhak Kepenuhan Zailendra yang juga Alumni Mahasiswa UIN SUSKA Riau, mengatakan sebagai anak-kemenakan sesuai dengan potatah potitih Luhak Kepenuhan yakni
“olun diimbau olah datang olun di suuh olah poi” ( Belum dipanggil sudah datang, belum di suruh atau di perintahkan sudah pergi) ”.
Kita sangat bangga dengan adat Luhak Kepenuhan Negeri Beradat Ini terus berkembang secara dinamis, budaya ini memjadi pogang pakai (Pedoman)dalam menata dan menatap jauh kedepan degan nilai adat yang terus tumbuh dan berkembang serta membudaya dalam perkembangan zaman yang terus berubah.
Namun adat Luhak Kepenuhan Negeri Beradat masih eksis dan berwibawa sebagai kekuatan khusus bagi anak kemenakan.
” Alhamdulillah dengan semangat adat yang terus mengalir, kami anak-kemenakan bersama Mamak Sutan Kayo Muah selamasSetahun ini telah pula membuat media kini dalam proses perpanjangan domain untuk beberapa tahun kedepan,” ujarnya.
Sambung Junizar, berharap dengan dilaksanakan kegiatan ini biasa dengan filosofi Socik bak ayam sodonciang bak bosi, seiya sekata dalam menjaga, menjalin dan mengenbangkan serta melestarikan adat budaya yang dijunjung tinggi.
” Kami sangat berharap semua level jabatan di Luhak Kepenuha ini dapat berjalan sesuai dengan posisi kita masing-masing,” tambahnya.
Sedangkan untuk Luhak kepenuhan kita sudah menerbitkan 3 buah buku yakni, sejarah dan adat istiadat masyarakat Luhak Kepenuhan karangan Ismail Hamkaz, potatah potith luhak kepenuhan yang dilengkapi dengan ayat alquran dan hadist nabi karangan Ismail Hamkaz dan Luhak Kepenuhan Negeri Beradat, juga karya Ismail Hamkaz dan Khoirul Fahmi. (E. Rambe)
Sumber: http://www.bidikkasus.com/perayaan-lebaran-adat-luhak-kepenuhan-negeri-beradat-berkembang-secara-dinamis/