Rokan Hulu (SegmenNews.com) - Jalan menuju kampung asal muasal masyarakat Luhak Kepenuhan (Nogoi Tinga, Kepenuhan dan Kepenuhan Hulu) sepanjang 1 KM di antara Kelurahan Kepenuhan Tengah dan Desa Kepenuhan Barat sei Rokan Jaya, Kecamatan Kepenuhan Kabupaten Rokan Hulu masih memperihatinkan.
Jalan disana hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua. Padahal daerah tersebut banyak terpendam situs sejarah yang berguna untuk pembelajaran dan objek wisata religius. Seperti kuburan datuk Meah Dado Bodarah Putih, dimakamkan sejak 1801 M.
Ada juga peninggalan meriam kuno. Konon meriam tersebut hanya bisa ditemukan oleh orang yang berhati bersih.
Lurah Kepenuhan Tengah, H Basri, Rabu (3/7/13) menyampaikan bahwa situs sejarah tersebut perlu dilestarikan, terutama untuk pembelajaran bagi masyarakat dan keturunan anak kemenakan. Disamping itu situs sejarah tersebut bisa sebagai objek wisata religius.
Beberapa kegiatan yang perlu dibangun kembali kotra asal muasal masyarakat luhak kepenuhan tersebut seluas 10 ha.
Walaupun jalan tersebut telah dibuka dan diperlebar oleh masyarakat sekitar Senin lalu, namun untuk perbaikan maksimal masih membutuhkan bantuan Pemda setempat.
Sementara itu, anggota DPRD Rohul dan juga tokoh adat Kepenuhan, Ismail Hamkaz. SAg, Msi saat dilapangan pengerjaan jalan bersama masyarakat berjanji terus mengupayakan perkembangan daerha apalagai untuk pengembangan situs sejarah yang banyak terpendam di Kepenuhan.
“Kita akan upayakan perjuangkan pembangunan jalan tersebut melalaui APBD Perubahan 2013. Sebab ini juga sudah menjadi agenda kita kedepan pada pelaksanaan kegiatan perencaan atau desain engenering detail,” ungkapnya. (r4n/rls)
- See more at: http://www.segmennews.com/2013/07/warga-kepenuhan-minta-perbaikan-jalan-ke-situs-sejarah-terpendam#sthash.Vpfq4AHK.dpuf
Jalan disana hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua. Padahal daerah tersebut banyak terpendam situs sejarah yang berguna untuk pembelajaran dan objek wisata religius. Seperti kuburan datuk Meah Dado Bodarah Putih, dimakamkan sejak 1801 M.
Ada juga peninggalan meriam kuno. Konon meriam tersebut hanya bisa ditemukan oleh orang yang berhati bersih.
Lurah Kepenuhan Tengah, H Basri, Rabu (3/7/13) menyampaikan bahwa situs sejarah tersebut perlu dilestarikan, terutama untuk pembelajaran bagi masyarakat dan keturunan anak kemenakan. Disamping itu situs sejarah tersebut bisa sebagai objek wisata religius.
Beberapa kegiatan yang perlu dibangun kembali kotra asal muasal masyarakat luhak kepenuhan tersebut seluas 10 ha.
Walaupun jalan tersebut telah dibuka dan diperlebar oleh masyarakat sekitar Senin lalu, namun untuk perbaikan maksimal masih membutuhkan bantuan Pemda setempat.
Sementara itu, anggota DPRD Rohul dan juga tokoh adat Kepenuhan, Ismail Hamkaz. SAg, Msi saat dilapangan pengerjaan jalan bersama masyarakat berjanji terus mengupayakan perkembangan daerha apalagai untuk pengembangan situs sejarah yang banyak terpendam di Kepenuhan.
“Kita akan upayakan perjuangkan pembangunan jalan tersebut melalaui APBD Perubahan 2013. Sebab ini juga sudah menjadi agenda kita kedepan pada pelaksanaan kegiatan perencaan atau desain engenering detail,” ungkapnya. (r4n/rls)
- See more at: http://www.segmennews.com/2013/07/warga-kepenuhan-minta-perbaikan-jalan-ke-situs-sejarah-terpendam#sthash.Vpfq4AHK.dpuf