Rokan Hulu, Portalriau.com - Dua daerah di Kecamatan Kepenuhan, Kabupaten Rokan Hulu, masih membutuhkan polesan pembangunan dari pemerintah setempat karena alokasi pembangunan ke desa tersebut masih dinilai sangat minim.
Menurut anggota DPRD Rohul, Ismail Hamkaz SAg,MSi, dua desa yang masih membutuhkan polesan dari Pemkab Rohul yaitu Desa Kepenuhan Barat Sei Rokan Jaya dan Kelurahan Kepenuhan Tengah.
Daerah sekitar 1 kilometer dari Kantor Camat Kepenuhan tersebut dinilai masih tertinggal dari desa lain. Padahal daerah ini dahulunya merupakan kawasan pusat pemerintahan Kerajaan Kepenuhan Datuk Merah Daduo Darah Putih. Hal tersebut dibuktikan adanya areal makam yang dipercaya sudah ada sejak tahun 1801 lampau.
Selain itu, tambah Ismail, ada beberapa peninggalan di lokasi ini seperti makam Raja-Raja Luhak Kepenuhan, Benteng Gundukan Tanah, Meriam Luhak Kepenuhan, serta benda pusaka lain. Jika akan datang marabahaya di daerah tersebut, pusaka ini dipercaya akan mengeluarkan cahaya seperti gumpulan api.
“Masyarakat Kepenuhan juga sering berziarah ke pemakaman tersebut. Ini sudah menjadi satu tradisi adat di Luhak Kepenuhan,” kata Ismail, Minggu (30/6).
Untuk menjaga sejarah dari keberadaan Nogoi Tinga (kampung yang tertinggal.red), pembacaan yasin, tahlil dan doa dan lainnya.
Kemudian disampaikan Dt. Bondari Sakti, kampung ini merupakan asal muasal masyarakat Luhak Kepenuhan dan sudah menjadi tanggung jawab masyarakat Kepenuhan untuk membangunnya, seterusnya melestarikan dan mengembangkan potensi di lokasi ini.
" Memang kita akui lokasi ini masih jau dari apa yang kita harapkan, mudah-mudahan ke depan pengembangan dan pelestariannya bisa terlaksana,"sebut Bandari Sakti.(rocky)
Menurut anggota DPRD Rohul, Ismail Hamkaz SAg,MSi, dua desa yang masih membutuhkan polesan dari Pemkab Rohul yaitu Desa Kepenuhan Barat Sei Rokan Jaya dan Kelurahan Kepenuhan Tengah.
Daerah sekitar 1 kilometer dari Kantor Camat Kepenuhan tersebut dinilai masih tertinggal dari desa lain. Padahal daerah ini dahulunya merupakan kawasan pusat pemerintahan Kerajaan Kepenuhan Datuk Merah Daduo Darah Putih. Hal tersebut dibuktikan adanya areal makam yang dipercaya sudah ada sejak tahun 1801 lampau.
Selain itu, tambah Ismail, ada beberapa peninggalan di lokasi ini seperti makam Raja-Raja Luhak Kepenuhan, Benteng Gundukan Tanah, Meriam Luhak Kepenuhan, serta benda pusaka lain. Jika akan datang marabahaya di daerah tersebut, pusaka ini dipercaya akan mengeluarkan cahaya seperti gumpulan api.
“Masyarakat Kepenuhan juga sering berziarah ke pemakaman tersebut. Ini sudah menjadi satu tradisi adat di Luhak Kepenuhan,” kata Ismail, Minggu (30/6).
Untuk menjaga sejarah dari keberadaan Nogoi Tinga (kampung yang tertinggal.red), pembacaan yasin, tahlil dan doa dan lainnya.
Kemudian disampaikan Dt. Bondari Sakti, kampung ini merupakan asal muasal masyarakat Luhak Kepenuhan dan sudah menjadi tanggung jawab masyarakat Kepenuhan untuk membangunnya, seterusnya melestarikan dan mengembangkan potensi di lokasi ini.
" Memang kita akui lokasi ini masih jau dari apa yang kita harapkan, mudah-mudahan ke depan pengembangan dan pelestariannya bisa terlaksana,"sebut Bandari Sakti.(rocky)