- Selamat datang di website resmi Luhak Kepenuhan, Negeri BERADAT -                                                                                                                         - Adat bersendikan Syarak, Syarak bersendikan Kitabullah -                                                                                                                        -Adat Luhak Kepenuhan mengucapkan: Selamat Hari Raya Idul Adha 1435 H... Minal Aidin Wal Faizin, Mohon Maaf Lahir dan Batin. -                                                                                                                        - Website ini masih dalam proses pelengkapan data (by: admin)-

Suku Moniliang

  • Diposting oleh Unknown
  • di Rabu, Juli 31, 2013 -
Adapun sikap suku ini dalam kejadian perahu kapal kandas tersebut adalah mengelilingi perahu kapal, melihat ke sana sink sebentar melihat ke depan, kemudian ke belakang, entah apa yang akan dikerjakan. Moniliang berarti mengelilingi kapal. Mereka mengelilingi perahu kapal melihat air pasang akan menimp perahu kapal, dan berkata: “Bono! Bono! Itu Bono datang!” Bono artinya air bergelombang besar. Mereka kemudian berkata lagi itulah tadin ku sobuik aie akan datang, kolian onak bokojo juo, lotih Miang awak!” (Dan tadi udah kubilang kalau air akan datang, namun kalian ingin bekerja juga, sekarang kita dapat capeknya saja).

“Godang kato bang!”, ucap penumpang lainnya secara sponta melihat sikap yang mereka ambil. Ucapan dari penumpang tersebut lengket kepada mereka sehingga menjadi semboyan pula dalam Suku Moniliang yaitu Godang kato uwang Moniliang. Arti danri semboyan tersebut adalah mereka selalu meninggi, selalu merasa lebih, selalu merasa pintar, dan sebagainya.

Author

Ismail, S.Ag, M.Si

Seluruh kontent dan artiket di website ini dilindungi oleh Undang-Undang, Dilarang mongcopy atau memperbanyak tanpa izin pemeggang hak cipta.